Sabtu, 13 September 2014

Aamiin atau Amin???

Assalamu'alaikum :)
Nah, disini aku mau bahas tentang sesuatu yang mungkin 'kurang di perhatikan' sama orang banyak, atau cuma aku aja yang baru nyadar/? oke,lupakan. Diperhatikan ataupun nggak, aku bakalan tetap nge-post ini;p
Jadi...... baru-baru ini aku baru disadarin sama papa tentang satu kata ini. Yaitu kata yang diucapkan setelah kita membaca do'a. Ceritanya, sehabis pulang tarawih (postingan edisi ramadhan :D) papa cerita gitu tentang buya yang ngebaca ayatnya kelamaan, terus papa bilang takutnya nanti terjadi salah arti/! Mama bilang ke papa, buya kok dikritik, udah hebat ilmunya. Dan papa bilang do'a in aja papa juga bisa ilmunya se level dengan buya. Papa nyuruh aku nge-iya-in. Ya aku jawab, Amin. Nah papa bilang, kalo Amin itu artinya bukan biar dikabulin, yang benar itu Aamiin. Agak dipanjangkan. Dan disitu aku jadi ikutan berfikir demikian. Selama ini, aku dan mungkin kebanyakan dari kita kalo abis baca do'a cuma bilang 'Amin'. Cepat gitu. Dan kita nggak sadar kalau itu bukan kata penutup do'a. Dan setelah aku survei a.k.a ngecek(-_-) ke beberapa akun twitter baik punya pak Mario teguh xD dan akun islami gitu, ternyata mereka bikinnya 'Aamiin' bukan Amin. Kebayangkan betapa sepele nya itu? Tapi kata itu sendiri punya arti yang mendalam buat do'a kita. Iya kan?
Kesimpulannya adalah; mulai dari sekarang sebaiknya buat orang-orang seperti saya-_- eh ya maksudnya, yang ngomongnya 'Amin' kita ubah deh jadi 'Aamiin'. InsyaAllah, mudah-mudah an do'a kita bisa di ijabah sama Allah Swt., Aamiin.
Once again, Aamiin.

sumber: anothersideofsisi.blogspot.com

1 komentar: